Sajak - Lelaki Yang Bernama Ebit Liew
Lelaki Yang Bernama Ebit Liew
Kukenal dia dari kaca-kaca media
Bukan untuk menyanjung puja
Kulakar peristiwa nyata dari arca tinta
Dari kelopak mata menelusur jiwa
ke kotak minda
Sosok tubuh itu kesayangan Tuhan
Lelaki itu diberi hidayah
Kasih yang melimpah ruah ibarat raudhah
Mencari mawaddah supaya tidak resah
Daya fikir nalar menyingkir negatif
Di sudut hati yang tak pernah mati
Melantun wacana indah positif
Dengan kalimah beraura hikmah
Melafaz cinta kasih sayang
Menyantuni khalayak ummah
Membuka jalan hati ke pintu Ilahi
Di tebingan malam dingin
Di onar lohong kota raya
di alur dan lembah desa
Di pinggir alunan kosmopolitan
Atau di dewan dingin metropolitan
Menjelajah mesra bisikan dakwah
Tidak melontar dakyah keras
Tidak bergema vokal sinis tajam
Tidak membeza-beza warna kulit, status dan usia
Mencari bahagia agama
Mencari reda Allah "Aza Wajalla
Mencari nur yang bersinar di sebalik kegelapan
Membimbing tangan dan hati yang resah
Menarik lembut jari jemari ke jalan barokah
Rasa bukan raja bertakhta
Cinta bukan permaisuri bersepuh permata
Bernafas dalam iman
Berbicara dalam jiwa
Akhlak meruntun rasa
Semua yang ada dalam dirinya milik Tuhan
Kepulangan jiwa yang didamba
Bawa bahagia dunia
akhirat bersama
Agar tidak lena diulit tangis dosa
Untukmu kudoa untuk jiwa raga
moga Tuhan reda
moga Tuhan cinta
Tuhan sayang kita
Di bawah payung inayah-Nya
17.04.2020
Taman Dahlia Indah
Sg Petani
Kukenal dia dari kaca-kaca media
Bukan untuk menyanjung puja
Kulakar peristiwa nyata dari arca tinta
Dari kelopak mata menelusur jiwa
ke kotak minda
Sosok tubuh itu kesayangan Tuhan
Lelaki itu diberi hidayah
Kasih yang melimpah ruah ibarat raudhah
Mencari mawaddah supaya tidak resah
Daya fikir nalar menyingkir negatif
Di sudut hati yang tak pernah mati
Melantun wacana indah positif
Dengan kalimah beraura hikmah
Melafaz cinta kasih sayang
Menyantuni khalayak ummah
Membuka jalan hati ke pintu Ilahi
Di tebingan malam dingin
Di onar lohong kota raya
di alur dan lembah desa
Di pinggir alunan kosmopolitan
Atau di dewan dingin metropolitan
Menjelajah mesra bisikan dakwah
Tidak melontar dakyah keras
Tidak bergema vokal sinis tajam
Tidak membeza-beza warna kulit, status dan usia
Mencari bahagia agama
Mencari reda Allah "Aza Wajalla
Mencari nur yang bersinar di sebalik kegelapan
Membimbing tangan dan hati yang resah
Menarik lembut jari jemari ke jalan barokah
Rasa bukan raja bertakhta
Cinta bukan permaisuri bersepuh permata
Bernafas dalam iman
Berbicara dalam jiwa
Akhlak meruntun rasa
Semua yang ada dalam dirinya milik Tuhan
Kepulangan jiwa yang didamba
Bawa bahagia dunia
akhirat bersama
Agar tidak lena diulit tangis dosa
Untukmu kudoa untuk jiwa raga
moga Tuhan reda
moga Tuhan cinta
Tuhan sayang kita
Di bawah payung inayah-Nya
17.04.2020
Taman Dahlia Indah
Sg Petani
Ulasan
Catat Ulasan